Analisis tugas merupakan upaya mengadakan rincian dari satu keterampilan khusus menjadi langkah-langkah/tugas kecil yang memungkinkan anak mudah untuk mempelajarinya
Analisis tugas (Task Analysis) umumnya dipakai untuk mengajarkan tugas tertentu, dan sangat dibutuhkan dalam mengajar anak tunagrahita karena mereka tidak dapat mempelajari tugas yang besar-besar. Sejalan dengan hal tersebut Wechman (1981) dalam Astati (2010:43) menyebutkan bahwa analisis tugas adalah “upaya mengadakan rincian dari satu keterampilan khusus menjadi langkah-langkah/tugas kecil yang memungkinkan anak mudah untuk mempelajarinya”. Tugas yang besar diuraikan menjadi bagian-bagian tugas yang kecil dan dilakukan secara bertahap, sehingga hal-hal kecil yang tidak dikuasai anak dapat diketahui.
Analisis tugas bertujuan untuk memudahkan anak dalam mempelajari atau mengerjakan tugas tertentu. Analisis tugas adalah “merinci atau menguraikan tugas menjadi bagian-bagian yang kecil selanjutnya dapat dilakukan oleh setiap siswa “(PDSKJI, 2003:133). Mengacu pada pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan analisis tugas adalah menguraikan tugas-tugas yang tadinya terlalu luas menjadi bagian-bagian yang lebih rinci, sehingga diharapkan anak dapat lebih cepat memahami dan mampu mempraktekkannya.
Analisis tugas terdiri dari berbagai macam. Salah satunya dikemukakan Suhaeri (2002) dalam Astati (2010:43) bahwa :
ada 3 analisa tugas sesuai sifat tugasnya yaitu: analisis tugas pecahan, analisis tugas aliran, dan analisis tugas generalisasi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis tugas terbagi menjadi tiga bagian yaitu analisis tugas pecahan, analisis tugas aliran, dan analisis tugas generalisasi.
Di bawah contoh format instrumen analisis tugas.
Identitas Anak
No | Aspek | Sub Aspek | Uraian/Item Instrumen | Dapat | Dapat Dengan Bantuan Verbal | Dapat Dengan Bantuan Fisik | Tidak Dapat |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1. | …… | …… | …… | …… | …… | …… | …… |
2. | …… | …… | …… | …… | …… | …… | …… |